27.11.16

Karya Unik Dari Kota Surabaya



All About Trash, Tempat Sampah,Tempat Sampah Unik, Tempat Sampah dari Bahan Bekas, Tempat Sampah Murah, Tempat Sampah dari Tutup Botol, Tempat Sampah Krisbow, Tempat Sampah Mobil, Tempat Sampah dari Kardus, Tempat Sampah Plastik, Tong Sampah, Harga Tong Sampah, Tong Sampah Plastik, Harga Tong Sampah Fiber, Harga Tong Sampah Besar, Harga Tong sampah Drum, Harga Tempat Sampah Krisbow, Jual Tong Sampah, Trash, Trash can, Trash Bin, Trash Bag, Trash Bank, Trash Bag Harga, Thrash Metal, Trash Polka, Trash Back, Trash Talk


Kalau anda sedang berada di Kota Surabaya dan masih mempunyai waktu luang, alangkah baiknya jika anda bisa mengunjungi kawasan Jalan Karet Surabaya. Di daerah ini , anda akan menjumpai beberapa pengrajin barang bekas yang menjajakan dagangannya. Jalan Karet ini bisa anda jangkau dari Tugu Pahlawan ke arah timur ,dekat dengan arah Stasiun Kota atau lebih di kenal dengan Stasiun Semut. Awalnya nama jalan ini adalah jalan Bibis, namun di karenakan di pinggir jalan ini banyak sekali pengrajin karet ban, maka nama jalan ini di rubah menjadi jalan Karet.Di sepanjang jalan ini terdapat beberapa penjual barang bekas yang menggelar dagangannya, yaitu botol kaca, drum, botol plastik dan ban bekas. Untuk botol kaca, di sini anda akan menemukan semua bentuk botol, mulai dari botol minyak angin hingga botol parfum . Biasanya penjual botol bekas ini merupakan jujukan mahasiswa jurusan kimia yan
g akan melakukan percobaan dan riset dengan menggunakan banyak botol reaksi.
Di antara semua tumpukan barang bekas yang ada di sana, ternyata hanya penjual ban bekas yang sudah melakukan modifikasi atau nilai tambah terhadap barang dagangannya. Para penjual ini rata-rata mengubah ban bekas yang dimilikinya menjadi bak sampah yang berwarna cukup mencolok. Bahkan beberapa di antaranya ada yang bergambar karakter kartun idola anak-anak. Ilmu menyulap ban bekas menjadi bak sampah ini adalah ilmu yang di turunkan secara turun-temurun. Seperti yang di ungkap oleh Faruq salah satu pengrajin di jalan Karet ini. “Saya sudah sejak usia 19 tahun begelut dengan ban bekas” jelas Faruq. Faruq mengaku bahwa ilmu yang dia miliki merupakan turunan ilmu dari ayahnya yang sekarang sudah meninggal. Dengan tangan dinginnya usaha yang di tekuninya terus berkembang, dan bukan hanya bak sampah saja, namun ban bekas ini juga menjadi bahan penggerak untuk mesin giling maupun mesin pengaduk semen.
Untuk tempat sampah unik ini sendiri Faruq membuatnya dari 3 jenis ban bekas. Untuk tutup dan alas menggunakan ban dengan ukuran 750, sedangkan untuk body lingkarnya menggunakan ban dengan ukuran 900 dan untuk bibirnya menggunakan ban jenis radial. Dalam sehari setiap pengrajin di jalan karet bisa menghasilkan 15-20 bak sampah. “Untuk 1 bak sampah ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk membuatnya” jelas Faruq. “Tapi itu belum termasuk pengecatan, kerena kalau di cat harus tunggu sampai cat kering dulu,” imbuhnya.
Menurut Faruq, bak sampah yang di hasilkan oleh para pengrajin di sini selain di jual di kawasan Surabaya juga di jual hingga ke Gresik, Lamongan, Kediri dan Madura. Untuk gambar karakter, pembeli juga bisa memesan secara khusus asalkan melakukan pembelian dalam jumlah tertentu. “Biasanya yang membeli dengan gambar lucu ini adalah sekolah Tk dan SD,” jelas Faruq. Untuk Kekuatan bak sampah ini Faruq meng-klaim kalau produknya bisa tahan hingga 5 tahunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar